Kawan, dalam kehidupan
sehari-hari tentu kita sudah biasa melihat kereta api dengan satu lokomotif. Lalu
kita pun setidaknya pernah mendengar nama kereta super cepat yang ada di
Jepang, Shinkanzen. Coba sejenak kita
merenung, lalu bandingkanlah laju kereta lokomotif tunggal yang ada di negeri
ini dengan laju kereta Shinkanzen di
Jepang. Pastinya kita akan melihat perbedaan mencolok di antara laju dua kereta
tersebut. Tahukah Anda apa yang menyebabkan Shinkanzen
bisa melaju hingga 350 km/ jam? Ya, hal ini karena Shinkanzen memiliki sistem penggerak di setiap gerbongnya.
Disadari atau tidak
bangsa ini tak ubahnya seperti kereta api dengan satu lokomotif. Perjalannya
begitu berat dan hanya mengandalkan pemerintah sebagai poros pembangunan.
Sedangkan penduduknya sebagian besar pasif. Menunggu uluran kebijakan
pemerintah dalam segala hal. Generasi mudanya pun kebanyakan memilih jalan
hidup yang cenderung nyaman dan menjamin keberlangsungan hidup masing-masing.
“Biarlah negara ini menjadi urusan pemerintah. Mikirin diri sendiri saja susah, kok repot-repot mikirin
negara!” itulah kata-kata yang sering terdengar saat kita diminta ikut
memikirkan nasib bangsa ini.
Kawan, seandainya kita
mau berpikir jernih sebenarnya tak ada satu pun sumbangan tenaga dan pemikiran
manusia Indonesia yang tak berguna untuk tanah air tercinta ini, sekecil apa
pun itu. Hal ini karena kita adalah bagian dari bangsa ini. Bayangkan bila
semua elemen masyarkat kompak, ikut berperan aktif membangun bangsa ini dalam
perannya masing-masing dengan arah tujuan yang sama “Baldatun toyyibatun wa robbun ghofuur...”(bangsa yang berkah dan
penuh dengan ampunan Tuhan); bangsa ini tentu akan menjadi bangsa yang besar dan
makmur. Negara ini tak akan lagi menjadi kereta api dengan lokomotif tunggal,
tetapi akan berbubah menjadi kereta api super cepat dengan sistem penggerak di
setiap gerbongnya.
Itulah mengapa Kampung
Inspirasi ada, tak lain karena kami ingin ikut menjadi bagian lokomotif
semangat dan harapan untuk Indonesia tercinta. Sekecil apa pun hasilnya tak
masalah, setidaknya kami telah ikut berikhtiar
membangun tanah kelahiran kami dengan segala keterbatasan yang ada.
Wahai Allah, Tuhan yang Maha Kaya lagi Maha Pemurah
Jadikanlah berkumpulnya kami di sini sebagai amal ibadah...
Jadikanlah sebagai jalan terbukanya selaksa harapan dan semangat,
yang kemudian menjadi sebab
mengalirnya kebaikan. Mengantarkan kami pada lautan keridhaan-Mu
***
Wahai Allah, pandanglah kami dengan kasih sayang-Mu
Terimalah permohonan yang hanya terpilin kepada-Mu
Terimalah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar